Faktor kekerabatan dan kedekatan menjadi kunci utama suburnya dinasti politik.
Masyarakat awam percaya terhadap satu figur lantaran mengenal kerabat dari orang tersebut.
Partai politik juga punya andil besar dalam menyuburkan dinasti tersebut.
"Di Banten, Andika diusung Golkar yang dulu mengusung Atut. Yang pegang Golkar di Banten masih kerabat Atut juga," kata Almas.
Dinasti politik ini dinilai akan mematikan langkah kader lain yang bisa jadi lebih kredibel untuk memimpin suatu daerah.
Jika kepala daerah diisi oleh anak keturunan, maka distribusi kekuasaan yang diharapkan tidak akan terjadi.
Apalagi, kepala daerah biasanya dijadikan ketua dewan pimpinan daerah atau cabang partai.
Dengan demikian, wewenangnya lebih luas untuk memperkuat akar dinasti.
"Dinasti tidak hanya merusak Pilkada, tapi juga merusak tata kelola pemda. Dikuncinya jabatan sentral yang memutuskan kehidupan ekonomi ke depan," kata Almas.
Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita