TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (Presidential Threshold) yang tinggi hanya akan menguntungkan partai politik besar.
Pengamat Politik, Ray Rangkuti melihat cukup memenangkan kursi di DPR, maka parpol besar akan mudah juga mendapatkan tiket kursi pencalonan presiden.
"Untuk jangka panjang, hal ini akan dapat membuat partai-partai menengah dan kecil akan selalu berada di posisi menengah dan kecil," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini kepada Tribunnews.com, Kamis (19/1/2017).
Dalam bahasa lain, kata Ray Rangkuti, presidential treshold yang tinggi hanya akan menjadikan yang besar akan selalu besar, yang menengah dan kecil akan selalu menempati posisi menengah dan kecil.
Lebih lanjut presidential treshold yang tinggi juga hanya akan membuat sirkulasi elite partai dan regenerasi kepemimpinan akan mandeg.
Karena menurut Ray Rangkuti, keputusan yang berkaitan dengan pencalonan presiden hanya dibahas oleh sedikit partai.
"Kemungkinan besar hanya oleh dua partai," ujarnya.
"Partai-partai kelas menengah dan kecil hanya akan manut dan turut pada arus kelompol partai besar," ujar Ray Rangkuti.
Tak terbayangkan oleh kita, lanjut Ray Rangkuti, calon presiden dari 250 juta lebih rakyat Indonesia, pada akhirnya hanya akan ditentukan oleh dua partai besar.
"Partai-partai lain, pada umumnya hanya akan ikut dalam dua barisan besar ini," ujar Ray Rangkuti.