TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian PUPR bersama Kementerian Perhubungan dan Polri baru-baru ini telah memulai proses pembangunan dan pengembangan Data Center Terintegrasi atau Integration Road Data Center Operation (IRODCO).
Pembangunan Data Center Terintegrasi IRODCO diinisiasi oleh Pusjatan Kementerian PUPR melalui program hibah Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Kepala Pusjatan Kementerian PUPR Herry Vaza mengatakan, IRODCO merupakan sebuah konsep sistem penyimpanan basis data jalan terintegrasi dalam sebuah pusat penyimpanan (Data Center).
“Data jalan dari berbagai institusi penyelenggara jalan nantinya dapat disimpan, diolah dan dikelola untuk dijadikan informasi dengan nilai tambah di dalamnya,” ujar Kepala Pusjatan Kementerian PUPR, Herry Vaza, Jumat (20/1/2017).
Herry menambahkan, pembangunan Data Center Terintegrasi IRODCO terbagi dalam beberapa tahapan dengan total waktu pelaksanaan hingga 35 tahun. Setelah menyelesaikan penyusunan Master Plan pada tahun 2015, selanjutnya mulai tahun 2016 hingga awal tahun 2017 merupakan fase krusial dari rangkaian project IRODCO yaitu pelaksanaan pilot project dengan mengambil lokasi di Kota Bandung.
Data Jalan Kota Bandung dikumpulkan dalam pusat Pusjatan untuk dapat dibagi kembali kepada institusi Pemda di Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri. Apabila pilot project IRODCO di Bandung berhasil, akan dilanjutkan implementasi IRODCO skala nasional.
Kepala Balitbang Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengapresiasi kerjasama Pusjatan Kementerian PUPR dan KOICA dalam membangun Data Center Terintegrasi IRODCO.
"IRODCO dapat menyediakan data jalan yang terintegrasi, terkini, dan akurat sehingga dapat bermanfaat untuk membantu proses pengambilan keputusan yang tepat," kata Danis.
Direktur Jenderal Asia Departemen I KOICA, Nam Kwonhyoung mengaku puas dengan progress report pembangunan Data Center Terintegrasi IRODCO. Menurutnya, Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh bantuan pembangunan data center terintegrasi.
“Saya sangat gembira KOICA dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia,” kata Nam Kwonhyoung.