TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan main kagetnya Rizal Barnadi (44), mendapatkan telepon dari seorang pejabat militer yang meminta suatu hal yang tidak disangka.
Rizal tentu kaget, sebab dirinya diminta agar bisa melatih Presiden Joko Widodo memanah.
“Jadi saya dapat kabar dari Pak Dandim yang mencari pelatih panahan. Diminta lah saya siap-siap,” kata Rizal kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/1/2017).
Usai mendapatkan telepon tersebut, Rizal kemudian menunggu kabar selanjutnya.
Tidak lama kemudian, kabar itu pun datang. Rizal diminta untuk menghadap ke Istana Bogor, Jawa Barat untuk melatih Presiden Jokowi memanah.
Latihan yang dilakukan Presiden Jokowi memanah sudah dimulai sejak September 2016 lalu. Tempat latihannya pun di Istana Bogor.
Presiden Jokowi melakukan kegiatan latihan ini dalam rangka mengikuti Kejuaran Panah Bogor atau Bogor Archery Championship 2017 yang digelar pada Sabtu dan Minggu ini.
“Jadwal latihan itu bisa seminggu sekali, atau dua kali, tergantung agenda Pak Presiden,” kata Rizal.
Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Panahan Indonesia ini menceritakan bagaimana suasana ketika ia melatih.
Tentu merasa kagok, sebab harus melatih orang nomor satu di Indonesia ini.
“Kesulitan sebenarnya ada di saya. Bagaimana harus menempatkan diri dengan alat-alat tajam dan sebagainya. Kan ini soal keamanan,” ucap Rizal.
Namun seiring waktu berjalan, Rizal mengatakan justru suasana keakraban yang ia rasakan. Di sela melatih, Presiden Jokowi mengajak ngobrol Rizal.
“Suasananya santai dan berjalan normal. Di sela melatih kita ngobrol-ngobrol ringan saja,” kata Rizal.
Rizal pun tidak merasa kesulitan melatih Presiden Jokowi. Dengan cepat Presiden belajar bagaimana memanah dengan benar.
“Saya ajarkan dari dasar dulu, dan beliau cepat belajar,” ucap Rizal.
Dari keseluruhan kegiatan melatih, Rizal mengungkapkan rasa bangganya bahwa ia bisa melatih Presiden Jokowi, bahkan anak-anak Presiden.
“Tentu ada perasaan yang tidak bisa diucapkan mendapat keistimewaan melatih beliau,” kata Rizal.