TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bentrokan antar ormas yang terjadi di Mapolda Jabar di Bandung, Jawa Barat, kala pemeriksaan perdana Rizieq Shihab berbuntut panjang.
Ormas Jawara Bekasi mendatangi Mapolres Bekasi Kota. Mereka melaporkan ada isu di media sosial yang memancing keributan antar ormas.
Ormas Jawara Bekasi ini meminta agar polisi menjaga situasi kondusif di wilayah Bekasi. Pihak kepolisian Bekasi berencana memediasi ormas yang tengah dipancing kerusuhan.
Di Garut, Jawa Barat, massa dari Himpunan Santri Garut, Jumat (20/1/2016) petang mendatangi gedung DPRD Garut.
Mereka menuntut ormas yang dianggap rusuh untuk dibubarkan lantaran kerap meresahkan masyarakat dan dianggap memecah belah persatuan.
Isu yang memancing kerusuhan antar ormas ini terjadi pasca peristiwa bentrokan antar 2 ormas di Polda Jawa Barat, kala pemeriksaan perdana Rizieq Shihab.
Banyaknya tindakan ormas yang dianggap memaksakan kehendak mendapat reaksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
JK meminta polisi dapat mengusut tuntas secara hukum ormas mana saja yang memaksakan kehendak.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menjelaskan, pelaku pelecehan pada bendera Merah Putih akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Di Bogor, Jawa Barat, warga dari beragam elemen berkumpul di Gedung Tegar Beriman Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Mereka menggelar deklarasi damai menjaga keamanan di wilayah Bogor pasca peristiwa pembakaran sekretariat GMBI di Ciampea beberapa waktu lalu.
Pemerintah telah tegas meminta kepada semua ormas untuk tidak bertindak vandalistis yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
>