TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, memenuhi panggilan polisi sebagai saksi terlapor kasus gambar palu arit di uang pecahan baru Indonesia.
Dia langsung menyambangi Gedung Direktorat Kriminal Khusus Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).
Rizieq turun dari mobil All New Pajero Sport putih nomor polisi B 1 FPI. Dia didampingi lima orang pengawalnya.
Awak media yang sejak pagi hari menunggu tampak berdorong-dorongan dengan aparat kepolisian yang menjaga Rizieq masuk ke dalam Gedung Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Saat keluar mobil mewah itu, Rizieq hanya melambaikan tangan dan berucap nanti yah dan sabar.
Rizieq langsung dikerumuni awak media yang ingin mengabadikan moment kedatangannya pertama kali sebagai saksi terlapor.
Pada saat yang sama, puluhan polisi pun langsung menjaga dan mengawal Habib Rizieq agar bisa masuk ke dalam gedung tersebut.
Alhasil, aksi saling dorong pun terjadi, aksi adu mulut diantara wartawan dan polisi tak terhindarkan menyambut kedatangan Rizieq tersebut.
Setelah Rizieq masuk ke dalam gedung, ketegangan bisa mereda.
Rizieq pun sempat berkomentar kalau sudah ada tanda-tanda kebangkitan PKI. Namun, dia tidak secara eksplisit menjelaskan maksud ucapannya itu.
"Ini warning kebangkitan PKI, dan saya sudah sampaikan ke DPR RI dan kepada publik," katanya di sambil berjalan memasuki gedung Ditreskrimsus PMJ, Senin (23/1).