News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamanan Pilkada jadi Tantangan Utama Polri pada 2017

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membuka Rapat Pimpina (Rapim) Polri Tahun 2017 di Auditorium Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (25/1/3017).

"Ini rapim pertama di 2017. Di rapim ini akan dilakukan evaluasi hasil yang sudah dicapai pada 2016. Selanjutnya kita berusaha menyamakan langkah dan visi menghadapi tantangan 2017," kata Tito.

Rapim Polri 2017 yang diselenggarakan pada 25 hingga 27 Januari 2017 mengangkat tema, "Polri yang Promoter Siap, Mengamankan Pilkada Serentak 2017" dan diikuti 399 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. Promoter merupakan program Polri di bawah kepemimpinan Tito Karnavian, yakni Profesional, Modern dan Terpercaya.

Dalam sambutannya di hadapan 399 peserta rapim, Tito menyampaikan empat hal yang menjadi tantangan atau tugas Polri pada 2017. Namun, satu hal yang menjadi fokus tantangan tersebut adalah pengamanan Pilkada Serentak 2017 di 101 wilayah pada 15 Februari.

"Dua minggu lagi akan dilaksanakan Pilkada Senretak 2017 di 101 daerah. Kita sudah lihat polarisasi di masyarakat, di mana dapat menimbulkan ekses. Kalau tidak ditangani dengan baik, maka tentunya akan berdapampak. Kita lihat saja Jakarta, Aceh, Papua Barat. Makanya tema rapim kali ini adalah promoter Pilkada," kata Tito.

Tantahan Polri berikutnya adalah stabilitas keamanan pasca-pilkada, termasuk menangani masalah yang muncul akibat pro dan kontra hasil pilkada.

Tantangan ketiga Pori pada 2017, yakni intoleransi keagamaan.

"Pada 2016, terjadi peristiwa 411 dan 212. Walau dapat ditangani dengan baik, tapi peristiwa tersebut memperlihatkan indikator yang harus diwaspadai bersama di mana massa yang sangat besar menaikkan pengaruh kelompok transnasional yang menggerus toleransi dan kebhinekaan di Indonesia," beber Tito.

Tito menyampaikan tantangan keempat Polri pada 2017, yakni perbaikan budaya di lingkungan internal Polri. Fokusnya yakni, menekan budaya korupsi, menekan arogansi kewenangan dan kekuasaan serta menekan tindak kekerasan yang dilakukan anggota Polri.

Dalam rapim yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini juga akan membahas penanganan konflik horizontal, terorisme, kasus narkoba, kejahatan transnasional, kejahatan terorganisir, kasus siber, kasus perdagangan manusia, dan kasus penyelundupan manusia.

Di hari terakhir, Rapim akan membahas kesiapan Polri dalam mengamankan Pilkada Serentak pada 2018.

Dalam agenda Presiden Joko Widodo akan hadir memberikan pengarahan dalam Rapim Polri ini.

Turut hadir dalam acara ini, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dan beberapa komisioner Kompolnas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini