News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Triyono, Eks PNS Kementerian Keuangan Terduga Jaringan ISIS Dikenal Suka Becanda

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Triyono Utomo Abdul Sakti dideportasi oleh Pemerintah Turki bersama empat orang WNI lainnya yang diduga istri dan tiga anaknya menggunakan pesawat Turkish Airlines tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Keluarga Menolak Triyono Menjual Rumah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Triyono Utomo Abdul Sakti, mantan pegawai Kementerian Keuangan yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS, sempat mempunyai rencana untuk menjual rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur untuk membeli lagi yang lebih baik.

Begitu keterangan yang disampaikan kata Samiatin, kakak kandung Triyono.

Namun, keluarga sempat menolak rencana itu dan meminta agar Triyono tetap berada di sana, mengingat jarak dari rumah keluarganya yang berada di Cilincing, Jakarta Utara dapat ditempuh dengan singkat.

“Kami sekeluarga sudah bilang ke dia, jangan dijual rumahnya. Jangan pindah jauh-jauh dari keluarga,” kata Samiatin saat ditemui di rumahnya kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (29/1/2017)

Baca: Cerita tentang Triyono, PNS Kementerian Keuangan yang Diduga Ikut ISIS dan Dideportasi ke Jakarta

Daerah tempat tinggai Triyono, menurut Samiatin, jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah keluarga besarnya yang berada di Cilincing.

Rumah keluarga di Cilincing berada di kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang hanya dapat dilalui oleh satu motor.

Di Cakung, Tri, begitu dia disapa, juga pernah menjadi Ketua RT. Serta dapat berbaur dengan baik kepada para tetangganya. Beberapa kali, kata Samiatin, Tri justru menyibukkan diri untuk bekerja bakti dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

“Dia orangnya baik, suka bercanda dengan keluarga dan tetangga. Tidak yang terlalu agamais sekali kok,” lanjutnya.

Samiatin dan keluarga sama sekali tidak mengetahui bahwa hasil penjualan rumah itu untuk memberangkat Triyono dan keluarganya pergi ke Turki dan bergabung dengan ISIS seperti yang diduga oleh pihak Kepolisian saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini