TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tersangka makar, Firza Husein dikabarkan ditangkap penyidik Polda Metro Jaya di rumah orang tuanya, Jalan Makmur nomor 4, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017). Namun, penangkapan itu tidak terkait kasus penyebaran konten pornografi.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, aparatnya tidak melakukan penangkapan terhadap Firza Husein.
Diduga Firza ditangkap untuk kasus dugaan makar pada aksi damai jilid II.
"Tidak ada penangkapan. Tidak ada," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Ketika wartawan menanyakan soal penangkapan Firza Husein karena ingin diperiksa kasus monolog Habib Rizieq dan konten pornografi, dia mengaku tidak akan melakukannya dalam waktu dekat.
"Belum. Tidak ditangkap karena pornografi," tutur dia.
Informasi yang dihimpun wartawan, Firza Husein dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Untuk diperiksa secara intensif oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Aliran dana
Sebelumnya, Polisi masih terus mendalami dugaan aliran dana makar yang diterima para tersangka makar. Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana, Firza
Husein, berperan sebagai pengumpul dana makar.
"Kan sudah dijelaskan, kita ambil (tangkap) malam itu, Firza ada aliran dana," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
Iriawan mengatakan, Firza memakai duit itu salah satunya untuk menyediakan mobil komando. Sebelumnya, Ahmad Dhani juga menyatakan, ia sempat dimintai Firza untuk menyumbang uang untuk mobil komando.
"Salah satu pemegang dana untuk mengambil mobil komando yaitu Firza," kata Iriawan.
Polisi rencananya akan kembali memeriksa Firza. Mobil komando itu akhirnya batal dibayar oleh Dhani karena sudah ada yang membayar.
Sementara Rizieq Shihab rencananya akan berorasi di mobil itu.
"Yang awal sudah (diperiksa), nanti kita periksa lagi Firza," ucap Iriawan.