Pada saat yang bersamaan, beredar screenshot percakapan antara seseorang yang disebut-sebut sebagai Rizieq Shihab dan seseorang yang disebut-sebut sebagai Firza Husein.
Isi percakapan tertulis itu mengarah ke pornografi.
Rizieq Shihab membantah isu dirinya melakukan percakapan vulgar atau sexting dengan Firza Husein. Rizieq menduga ponselnya telah dikloning. Firza juga membantah. Pada Senin (30/1), polisi menyatakan telah mulai menyelidiki penyebab video percakapan mesra antara RS dan FH.
Setelah Firza dibawake Mako Brimob di Depok, rumah orangtua Firza di Pondok Gede, dijaga beberapa anggota Laskar Pembela Islam (LPI).
Fifi mengakui, dirinya meminta bantuan pengamanan tersebut. Sebab, dirinya dan seorang asisten rumah tangga yang menghuni rumah tersebut merasa resah atas penangkapan kakaknya.
"Waktu kejadian, sempat disamperin petugas tinggi besar berpakaian intel. Terus kaget mobil saya difoto-foto juga. Jadi saya minta bantuan, warga sekitar sini juga sering begitu kok minta bantuan pengamanan," kata Fifi.
Panglima LPI Bekasi Raya, Rohmat Ghozali mengatakan, pihaknya akan terus berjaga karena belum ada batas waktunya. Apalagi, Rohmat dan anggota LPI lainnya kenal secara pribadi kepada Firza.
"Ibu Firza itu donatur GNPF. Suka ngasih-ngasih konsumsi. Makanya kita deket sama Ibu Firza dan Ibu Fifi. Sekarang tuduhannya makar. Makanya kita juga bingung ini kok bisa. Ini padahal cuman bantu-bantu konsumsi kok dibilang makar," katanya.
Pantauan Warta Kota, di rumah bercat warna pink itu, sekitar 50 anggota LPI berjaga, mereka sebagain besar berpakaian putih dengan atribut tulisan Laskar Pembela Islam di bajunya. Mereka berkumpul di halaman depan dan teras rumah.
Mereka bercengkrama dan sesekali menyantap makanan yang disediakan oleh tuan rumah. (tribunnews/dennis/abdul qodir/wartakota/acep)