Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Skala Survey Indonesia, Abdul Hakim menyatakan, saat ini pemilih pemuda di Jakarta yang memiliki umur antara 17 hingga 35 tahun, masih berpotensi mengubah pilihannya sewaktu-waktu.
Menurutnya, pemilih dalam kategori tersebut memiliki berbagai informasi yang akan masuk ke dirinya dan dapat pendiriannya sewaktu-waktu.
"Mereka ini pemilih yang sewaktu-waktu masih dapat mengubah dukungannya. Mereka tidak terbatas informasi yang didapat informasi itu benar atau tidak benar pasti langsung diserap oleh mereka," kata dia di Kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (5/2/2017)
Abdul menjelaskan pemilih pemuda ini, bahkan dapat menentukan pasangan siapa yang menang dalam Pilkada Jakarta kali ini mengingat jumlah pemilih pemuda yang mencapai 40 persen.
Meskipun, kata dia, dari angka tersebut, setengahnya sudah mempunyai pilihannya masing-masing, tetapi tingkat loyalitasnya tidak sekuat pemilih dewasa yang sudah pasti.
"Sehingga ini bisa jadi ceruk besar untuk mengambil kesempatan oleh para pasangan calon meraup suara dari segmen ini," ucapnya.