TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi II Badan Intelejen Negara (BIN), Mayjen TNI Thamrin Marzuki meminta kepada seluruh pasangan calon terpilih di Pilkada untuk tidak melakukan perayaan yang besar saat dinyatakan menang nantinya.
Lebih baik, kata dia, pasangan calon dan juga para pendukung untuk sujud syukur daripada harus turun ke jalan dan menimbulkan kerawanan lainnya.
"Tolong rekan-rekan peserta pilkada serentak tidak berlebihan. Lebih baik sujud syukur (jika memenangkan perolehan suara)," ujar Thamrin di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (7/2/2017)
Baca: Polisi Identifikasi Titik Rawan Pilkada DKI
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapori Jenderal Tito Karnavian.
Dia menjelaskan bahwa kerawanan bahkan bentrokan fisik bisa saja terjadi, ketika salah satu pihak tidak dapat menerima kekalahan.
Serta pasangan lainnya, sangat angkuh menerima kemenangan atas dirinya dalam pilkada.
Pengerahan massa dan euforia yang berlebihan oleh pasangan calon yang terpilih juga dinilai oleh Tito akan memancing kerusuhan.
"Saya minta nanti pasangan calon yang menang tetap "cool" saja. Biasa saja kalau menang, jangan memancing pasangan lain yang kalah," kata Tito di acara Konsolidasi Persiapan Pilkada Serentak di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Selain itu, dirinya juga berharap agar setiap pasangan untuk bisa menerima kemenangan dan menerima kekalahan.