TRIBUNNEWS.COM – Setelah menggelar pelatihan tahap pertama pada November 2016 lalu, CSR PT Bintang Toedjoe bersama PT Yakin Raih Sukses (YRS) dan pemerintah kota DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pelatihan tahap kedua perawatan tanaman jahe merah di seluruh daerah DKI Jakarta.
Seperti yang sudah diketahui, pada tahap pertama lalu, para peserta diajarkan bagaimana caranya menanam jahe merah secara baik dan benar.
Pada daerah Jakarta Timur, kegiatan “Pembinaan Gerakan Menanam Jahe Merah Untuk Jakarta Sehat, Kuat dan Produksi” diselenggarakan di Gedung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).
Menurut Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (Sudin KPKP) Jakarta Timur, acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan para ketua Program Jahe Merah di Jakarta Timur.
“Sebagian hasil dari program pelatihan lalu sudah tersebar di 24 lokasi dan kami rasa masih belum maksimal, oleh sebab itulah diadakan kembali pelatihan yang kedua,” ungkap Wakil Ketua I Kepala Bagian Sudin KPKP.
Para peserta pelatihan kali ini terdiri dari 96 peserta yang berasal dari Kasudin KPPAPP, pengurus PKK Kota, pengurus PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta para penyuluh pertahanan pangan dan pelaksana pelatihan pertanian se-Jakarta Timur.
Saat sesi diskusi dan Tanya jawab, David Walalangi, Direktur Utama PT YRS membagikan pengalamannya dalam membudidayakan jahe merah.
Pada sesi ini, David menuturkan bahwa para peserta beruntung bisa belajar secara gratis bagaimana membudidayakan jahe merah hingga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
“Kalo belajar jahe merah tidak mungkin diajarkan secara gratis. Ini adalah kesempatan Bapak dan Ibu untuk bisa mendapatkan Jahe merah sendiri sehingga kalian bisa menjadi menjadi pembisnis jahe merah yang handal,” ungkap David.
Ia juga menambahkan bahwa orang lain harus membayar puluhan juta untuk membayar pelatihan semacam ini.
“Tapi karena Bejo Bintang Toedjoe bapak dan ibu bisa belajar secara gratis,” kata David.
Selain itu David juga membagikan ilmu yang ia miliki mengenai perawatan jahe merah.
Pada sesi tahun lalu, ia sudah memberikan ilmu bagaimana caranya menanam jahe merah dalam polybag.
Pemilihan polybag ini, menurut David, selain dilakukan untuk mengkontrol unsur hara pada tanah, juga dilakukan untuk daerah minim lahan luas, seperti Jakarta.
Para peserta pun terlihat bersemangat mengikuti pelatihan ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada David mengenai tanaman jahe yang mereka rawat pada daerah masing-masing.
Soal hasil panen juga tidak perlu khawatir karena setiap 14 bulan sekali, PT YRS akan membeli hasil jahe merah mereka dengan harga 18 ribu rupiah per kilogramnya.
Saat sesi diskusi dan Tanya jawab berakhir, tak lupa, Warta Kota selaku Event Organizer (EO) membagikan doorprize seperti hairdryer, setrikaan, voucher belanja dan dispenser.
“Kami berterima kasih kepada Bejo Bintang Toedjoe karena sudah difasilitasi dalam rangka peningkatan pembinaan penanaman jahe merah yang ada di Jakarta Timur,” ungkap Wakil Ketua I Kepala Bagian Sudin KPKP.