Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Rencanannya ratusan ribu umat Islam Jakarta akan menggelar shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal pada hari Sabtu mendatang, (11/2) atau aksi 112.
Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zaitun Rasmin, mengatakan acara tersebut adalah untuk bangsa.
"Untuk berdoa menjelang pilgub, menyadarkan masyarakat agar mereka menggunakan hak pilih, melahirkan pemimpin terbaik," ujar Zaitun Rasmin kepada wartawan usai menemui Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), di rumah dinas Menkopolhukam, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Semangat tersebut sinergis dengan semangat pemerintah. Hal itu menurut Zaitun Rasmin diketahui setelah pimpinan GNPF termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab bersama Wiranto selama sekitar satu jam tersebut.
"Pak Wiranto bilang (pilkada) sukses itu aman, tertib, sukses. Sukses itu kalau (yang) terpilih ahlakul karimah (red: berahlak baik), kami (bilang) amin," katanya.
Zaitun Rasmin menyebut pihaknya akan menjaga netralitas acara. Namun ia tidak menampik jika kewajiban seorang muslim untuk memilih pemimpin muslim akan kembali disinggung, seperti yang tertuang dalam surat al Maidah ayat 51.
"Secara demokrasi boleh. Misal saya pilih dia karena sekampung, saya pilih dia karena ideologinya," katanya.
Acara yang menurutnya akan dihadiri ratusan ribu umat Islam itu akan diisi dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, lalu diisi tausyiah dan dzikir. Acara itu akan berlangsung hingga waktu shalat dzuhur pada tengah hari.