TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merapatkan barisan serta membuka pintu bagi partai lain yang ingin berkoalisi di putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri saat membuka rapat koordinasi dalam rangka pemenangan Pilgub DKI putaran kedua di Kantor Pusat DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
Selain menguatkan barisan, Megawati mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan negoisasi dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat Pilpres 2014 lalu.
"Akibat ada putaran kedua, kita telah konsolidasikan semua kekuatan, termasuk juga melobi partai yang tadinya pada pemilu presiden ada di pusaran KIH," ujar Mega.
Baca: Apa Jawaban Megawati Saat Ditanya Perihal Kicauan SBY di Twitter?
Ajakan itu, kata Mega, untuk mengingatkan bahwa pemerintah yang ada sekarang terpilih secara konstitusional.
"Sehingga, isu-isu yang berkembang belakangan ini dan dipolitisasi, hendaknya dihindari," imbuh Megawati.
Upaya untuk membangun kembali KIH, menurut Mega, bukanlah hal yang mustahil.
Presiden RI kelima itu menilai, kekuatan kebhinnekaan di Indonesia masih sangat kuat.
"Karena (kebhinnekaan) hari ini terbentuk akibat persatuan kita. Bukan karena hal-hal dari sebagian pihak yang memaksakan kehendak. Penghalang yang sewajarnya tak patut dilakukan," tuturnya.
Penulis: Faizal Rapsanjani