TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangga pesawat khusus Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz al-Saud dan sejumlah perlengkapan lain milik rombongan Kerajaan telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Kargo mulai berdatangan di bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Ngurah Rai sejak Selasa pagi hingga subuh (21/2/2017) dan pengiriman ini akan berlangsung sampai Kamis (23/2/2017).
Salah satu kargo spektakuler yang diangkut adalah tangga motorized atau excavator yang biasa digunakan oleh Raja Salman.
Pesawat Saudi Arabian (SV 6854) tiba pertama di HLP pukul 24.00 WIB, lalu melanjutkan penerbangan ke DPS, tiba pukul 07.00 WITA, khusus untuk mengantarkan tangga tersebut.
Deputi Direktur Operasional JAS Airport Services, Subiyono, mengatakan, "Kami secara khusus men-deploy Main Deck Loader dari Cengkareng dengan kapasitas 32 ton untuk menaikkan dan menurunkan kargo mereka."
Pihak manajemen SV sendiri telah mempercayakan penanganan ground handling sepenuhnya kepada PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Services).
Jenis pesawat rombongan kerajaan Arab Saudi yang ditangani JAS, di antaranya adalah Boeing B747-400, B747 Freighter, B777, B757 dan B737-800.
Station Manajer JAS di Halim Perdanakusuma, Satriana mengatakan bahwa JAS akan melayani 20 penerbangan Kerajaan yang telah dimulai sejak 15 Februari 2017 lalu.
Sementara General Manajer JAS di Denpasar, Heri Lukmanto, menambahkan bahwa Bali sendiri akan melayani 9 penerbangan SV.
Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud berencana berada di Indonesia selama sembilan hari, mulai 1-9 Maret 2017, dengan membawa rombongan sekitar 800 orang.
Ini adalah kunjungan kepala negara paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya oleh Raja Faizal terjadi 46 tahun silam.
CEO JAS Airport Services, Adji Gunawan, mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan tantangan dari maskapai Saudi Arabian kepada perusahaan nasional ground handling milik Indonesia.
"Kami berupaya mempersiapkan segala sesuatunya sematang mungkin untuk mendukung operasional maskapai dan nama baik negara kita. Harapan kami, semua berjalan lancar dan kedua negara bisa lebih meningkatkan hubungan kerjasama," jelas Adji.