Toilet yang digunakan untuk Raja Salman berada di ruangan VIP Masjid Istiqlal. Spesifikasi yang diminta oleh pihak Kerajaan Arab Saudi juga sama dengan yang berada di penginapan tempat Raja Salman menginap selama di Jakarta (Hotel Raffles) dan Bali (Hotel The St Regis).
"Nanti toiletnya sama persis dengan yang berada di Jakarta dan Bali," tambah Abu.
Di dalam toilet tersebut akan terdapat kloset yang memiliki tinggi 53 Cm. Padahal standar yang biasa digunakan oleh penduduk Indonesia adalah setinggi 39 hingga 40 Cm.
Di dalam toilet akan terdapat pegangan pada kiri dan kanan. Pegangan ini dibutuhkan sebagai tempat pegangan Raja Salman.
Kloset dan pegangan ini dibuat untuk memudahkan Raja Salman.
Keset pada toilet ini dibuat khusus berwarna marmer. Warna ini diminta karena merupakan warna kesukaan Raja Salman.
Pihak Kerajaan Arab Saudi juga meminta wangi di dalam toilet berbau kayu gaharu. Wangi ini biasa digunakan sebagai pengharum ruangan di Kerajaan Arab Saudi.
Abu menjelaskan bahwa Raja Salman tidak menyukai wangi pewangi ruangan biasa. Namun pihak Masjid Istiqlal tidak menyanggupi permintaan tersebut.
"Mungkin nanti pemerintah yang sediakan itu," terang Abu.
Rencananya usai melakukan Salat Sunah, Raja Salman akan melakukan prosesi penandatanganan di buku tamu sebagai kenang-kenangan. Berbeda dengan tamu kenegaraan lain saat mengunjungi Masjid Istiqlal, menurut Abu, Raja Salman tidak akan melakukan tur masjid.