TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Perancis, Jean Marc Ayrault dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi menandatangani dua kesepakatan kerjasama bilateral kedua negara.
Kesepakatan pertama adalah tentang penandatanganan kesepakatan mengenai pelatihan dan pendidikan bilateral, serta kesepakatan kedua, mengenai teknologi keantariksaan.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi menjelaskan bahwa kedua kesepakatan itu penting bagi kedua negara, mengingat selama ini hubungan kedua negara tidak memiliki masalah.
Serta, kesepakatan itu mengakomodir kepentingan Indonesia yang akan mencanangkan pengembangan energi terbarukan.
"Ini menjadi penting bagi Indonesia yang saat ini tengah melakukan pengembangan energi terbarukan dan juga persiapan kedatangan Presiden Perancis, Francois Holland ke Indonesia," kata Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (28/2/2017)
Selain itu, dirinya juga berharap dari kesepakatan tersebut, akan ada kesepakatan lainnya mengenai ekonomi dan juga masalah perdamaian internasional.
"Kami juga berharap nantinya akan ada pengembangan lain dari kedua negara terkait masalah ekonomi dan mengenai keamanan dunia," kata Retno.