Menurutnya, Proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut tidak memandang suku maupun agama dari arsitek yang membangun salah satu bangunan kebanggaan Indonesia tersebut.
"Arstitekturnya Silaban, beragama Kristen. Termegah di Asia (ketika itu,red). Bung Karno juga membangun peradaban Islam. Jadi kita tunjukkan, nilai Ketuhanan dengan PDIP membumikan Pancasila. Nilai Ketuhanan itu artinya tak ada egoisme antarmanusia. Yang ada semangat musyawarah dan kebersamaan," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Repdem Masinton Pasaribu mengatakan, Rakernas Repdem adalah rapat bersama Dewan Pimpinan Nasional dan Dewan Pimpinan Daerah dari 20 provinsi se-Indonesia.
Untuk memantapkan persiapan pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) Repdem yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 15-17 April 2017.
"Peserta Munas diikuti oleh 170 DPC Repdem dan berlangsung dua hari pada 3-4 Mei 2017. Hari ini ditutup oleh Sekjen PDI-P pak Hasto," ujar Masinton.
Masinton menambahkan, selain membahas agenda persiapan pelaksanaan Munas Repdem, Rakernas juga membahas agenda politik Pilkada DKI Jakarta. Masing-masing daerah mengirimkan kader-kader Repdem sejumlah 5 orang per provinsi untuk "live in" di Jakarta.
"Kita berjuang untuk pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Syaiful Hidayat menuju DKI satu. Sebab kinerjanya sudah terbukti mampu mampu membenahi ibu kota," jelas Masinton.
Masinton juga mengungkap spirit yang digelorakan Sekjen PDI-P yang menitikberatkan pentingnya Repdem secara berkesinambungan melakukan rekruitmen dan kaderisasi.
Serta meluaskan basis pengorganisiran di level akar rumput dengan spirit ideologi perjuangan Bung Karno membebaskan rakyat dari belenggu pemiskinan dan pembodohan.