TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perlakuan khusus diterapkan terhadap pesawat Raja Salman yang terparkir di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pesawat bertipe wide body (berbadan lebar) ini dijaga khusus tentara Arab Saudi berjumlah 3 orang per shift.
Pergantian piket dilakukan setiap 6 jam sekali.
"Pesawat Raja Salman dijaga 3 orang petugas keamanan Arab, setiap 6 jam diganti," kata General Manager Area II PT Jasa Angkasa Semesta (JAS), Heri Lukmanto, Minggu (5/3/2017).
Baca: Ahok: Enak Zaman Jokowi, Waktu Kerja yang Ditembak Pak Jokowi, Saya Enak Kerja Jadinya
Petugas keamanan Arab Saudi tersebut berjaga-jaga di bawah pesawat.
Selain petugas kerajaan Arab Saudi, sekuriti PT JAS dan petugas keamanan dari TNI Angkatan Udara juga disiagakan di sekitar pesawat Raja Salman.
Secara periodik, tim mekanik juga rutin memeriksa pesawat agar siap mengudara jika sewaktu-waktu diperlukan.
"Saat ini pesawat dalam kondisi baik dan siap terbang," kata Heri.
Baca: Indonesia dan Australia Bicarakan Soal Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
Pesawat milik Raja Salman sendiri diparkir di stan B27.
Sementara di stan 26 dan 28 dikosongkan.
Selaku ground handling yang menangani kedatangan rombongan Raja Salman, PT JAS menyiapkan pelayanan khusus, mulai dari jumlah personel dan peralatan.
Bahkan ada peralatan khusus yang didatangkan dari Bandara Cengkareng, Tangerang.
Sementara untuk personel, PT JAS mengerahkan 200 orang petugas.
"Jumlah anggota rombongan kan besar, kami siapkan 200 orang khusus untuk menangani kedatangan Raja Salman. Mulai dari urusan kargo, melayani penumpang kru, flight coordinator dan urusan-urusan lain," ucap Heri.
Penulis: Kontributor Bali, Robinson Gamar