TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keluarga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai sosok yang ringan tangan di Belitung Timur. Keluarga Basuki dikenang sebagai keluarga yang suka menolong bahkan kepada pemeluk agama Islam.
Supir keluarga Ahok, Suyanto mengisahkan perbuatan keluarga Ahok saat menjadi saksi di persidangan kasus dugaan penodaaan agama terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
"Jadi kalau masalah itu Pak itu orang tua Pak Basuki dengan muslim cukup baik hubungannya juga kalau ada yang sakit selalu orang tuanya Pak Basuki yang jadi tempat pertama," kata Suyanto.
Tempat pertama yang dimaksud Suyanto adalah apabila ada keluarga yang bermasalah secara finansial. Menurut Suyanto, ayahnha Ahok tidak pernah menolak untuk mengulurkan bantuan.
Bahkan orang tua Ahok tidak segan untuk berutang agar bisa membantu orang.
"Dikasih, kalau bapaknya enggak ada uang dia usahakan. Yan, kamu Pinjam uang buat orang sakit. Besok diganti," ungkap Suyanto.
Sifat dermawan tersebut juga menurun ke Ahok. Menurut dia, Ahok memberangkatkan empat orang menunaikan ibadah haji bagi pemeluk Islam.
Selain itu, Basuki atau Ahok juga sering membantu apabila ada pembangunan mesjid walau Ahok adalah penganut Kristen.
"Sumbangan beras waktu mau idul fitri, fitrah kata orang Belitung. Rata-rata diantar ke mesjid beberapa dan yang antar saya sendiri," kata Suyanto yang pernah jadi supir di perusahaan Ahok, PT Nurindra Eka Persada.
Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini melanjutkan persidangan perkara dugaan penistaan agama terdakwa petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.
Basuki jadi terdakwa karena menyinggung Surat Almaidah 51 saat pidato di Pulau Pramuka, September 2016.