Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berapa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2017, menurut Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, hal tersebut akan ditentukan dalam rapat antara pemerintah dan Komisi VIII DPR RI, pada hari Jumat ini (24/3)
"Berapa BPIH, ini masih dibahas antara Kemenag dan komisi delapan (DPR RI), raker nya akan digelar Jumat ini, sehingga nanti kita tahu berapa (biayanya)," ujar Puan Maharani, dalam konfrensi pers mengenai penyelenggaraan ibadah haji 2017, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menambahkan bawa pada hari Jumat ini, pemerintah akan diwakili oleh Kementerian Agama. Kata dia sampai dini hari tadi, pihaknya masih terus menghitung berapa BPIH tahun ini.
"Mudah-mudahan hasilnya bisa diputuskan hari Jumat lusa," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa kuota haji tahun ini bertambah, antara lain karena renovasi di tanah suci sudah rampung dilakukan, sehingga jatah Indonesia kembali seperti semula yakni 211.000, dan ditambah hadiah dari Raja Salman bin Abdul Aziz sebanyak 10.000, sehigga total jamaah yang berangkat tahun ini mencapai 221.000.
Selain penambahan kuota, rencanannya tahun ini penerbangan jamaah dari Indonesia tidak lagi harus transit di Jeddah, melainkan langsung menuju Madinah. Hal tersebut diharapkan memperpendek waktu tempuh para jamaah.
BPIH tahun 2016 lalu adalah sebesar Rp 34.641.304 atau setara dengan 2.585 dollar Amerika Serikat (AS), dengan kurs rupiah Rp 13.400 perdolar AS.
Menteri Agama tidak menjelaskan, apakah semua kemajuan dalam penyelenggaraan haji tahun ini, berdampak pada besaran BPIH.