TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kerap mengkritik kebijakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Fahri melihat para pengacara kini tidak berani lagi mengkritik KPK.
"Yang saya persoalkan, KPK sengaja menciptakan ini dan mengolah isu ini supaya orang kayak saya jadi takut, diem. Lawyer kalau berani yang sengsara kliennya. Pejabat juga enggak berani," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Fahri melihat seolah-olah yang dilakukan KPK pasti benar dan bertujuan mulia.
Atas hal itulah maka tidak ada yang mengganggu KPK.
"Padahal, brengsek didalamnya, banyak polisi penyidiknya banyak kena pecat," kata Fahri.
Fahri juga menyebutkan penyidikan KPK tertutup serta tidak dapat didampingi pengacara.
Adapula, kata Fahri, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diubah dan diputar-putar untuk melindungi sesuatu.
"Lembaga negara harus terbuka supaya siap dikritik, supaya dia memperbaiki diri. Itu roh demokrasi supaya enggak ada orang menganggap dirinya tertutup lalu menganggap dirinya suci," kata Fahri.
Mengenai keterkaitan dengab aksi 411, Fahri belum mengalihkannya kesana.
Fahri justru mengingatkan orang pajak agar tidak dipakai untuk menakut-nakuti politikus.
"Nanti saya dengar ada artis yang tiba-tiba dipanggil karena kritik pemerintah, jangan," ujar Fahri.