Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto melantik Ahmad Djuned sebagai Sekretaris Jenderal DPR di Kompleks Parlemen, Kamis (23/3/2017).
Djuned menggantikan posisi Winantuningtyastiti Swasanani.
Djuned mengatakan pihaknya terbuka menerima setiap keluahan permasalahan.
"Kami siap untuk dikritisi tetapi kami berkeinginan untuk diskusi bagaimana untuk memajukan sekretariat bersama-sama," kata Djuned.
Djuned mengatakan dirinya mendapatkan sejumlah pesan dari Pimpinan DPR.
Pertama, mengenai peningkatan pelayanan persidangan.
Djuned menuturkan seluruh keputusan dan produk dewan dikeluarkan melalui rapat-rapat DPR.
Ia menuturkan persidangan menyangkut tiga aspek yakni substansi, saran dan prasarana serta administrasi.
Sehingga sinergitas antara sekretariat jenderal dengan badan keahlian harus berjalan secara harmonis.
"Kalau sekjen dan badan keahlian tidak sejalan dengan harmonis kami kira upaya untuk memberikan dukungan yang optimal kepada dewan tidak akan tercapai," kata Djuned.
Djuned menuturkan pihaknya juga melakukan penataan-penataan organisasi berkaitan dengan parlemen modern serta transparansi.
Ia menuturkan kegiatan dewan sudah dilakukan secara terbuka sehingga masyarakat mendapatkan akses secara langsung.
"Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dewan dan keputusan-keputusannya juga masyarakat sudah bisa mengaksesnya, saya kira hal yang seperti itu yang diinginkan oleh masyarakat," tutur Djuned.
Sementara, Ketua DPR Setya Novanto menuturkan keberadaan Sekretariat Jenderal DPR memiliki posisi strategis.
Ia berharap Sekjen DPR RI dapat terus meningkatkan kualitas layanan persidangan.
"Khusus kepada saudara Ahmad Djuned sebagai sekjen yang baru, dengan mengamanatkan untuk terus meningkatkan kinerja Setjen DPR dalam memberikan dukungan, pelayanan secara profesional," kata Novanto.