TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taruna Merah Putih (TMP) kembali menggelar Kirab Kebangsaan bertema “Lho Muda, Lho Merah-Putih Pasti Lho Keren” pada Minggu (9/4) mendatang. Parade kebangsaan dipusatkan di GOR Rawamangun, Jakarta Timur.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Ketua Pelaksana HUT TMP yang ke-9, Brando Susanto mengatakan, ribuan peserta terutama anak-anak muda akan menghadiri kegiatan tersebut.
“Kami melihat anak muda sekarang sudah luntur semangat Indonesia-nya. Kita pompa lagi. Saya kira Pancasila bisa tetap hidup di tengah anak muda,” ujar Brando di Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi dan zaman yang begitu pesat, Pancasila masih bisa hidup di tengah anak muda. Oleh karena itu, TMP terus berupaya mempromosikan keberagaman itu.
“Berbeda itu ya Indonesia. Itu yang kita sampaikan.Walaupun berasal dari berbagai suku, agama, ras dan lainnya kita tetap satu,” katanya.
Kirab kebangsaan dimulai pada Pukul 07.00 WIB hingga 12.30 WIB. Start perjalanan sepanjang sekitar 4 kilometer dimulai dari Jalan Pemuda Rawamangun (Halte Veledrome) dan finish di GOR Remaja Veledrome, Jakarta Timur.
Acara juga diikuti oleh sejumlah pentas budaya Betawi, Jawa, Sunda, palang pintu ferfomance, color fun, tradisional and modern dance, pameran kuliner dan komunitas dan masih banyak lagi. Panitia juga menyiapkan lomba foto selfie bertema Jakarta Kekinian.
Kirab Kebangsaan ini akan dihadiri oleh sejumah tokoh nasional seperti Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait, Direktur Eksekutif Wahid Institute Yenny Wahid dan Walikota Bandung yang juga tokoh muda Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dihubungi terpisah, Maruarar Sirait memastikan akan menghadiri kirab Keangsaan di Rawamangun.
Dalam setiap kegiatan Kirab Kebangsaan yang digelar di sejumlah daerah, Ara tampak selalu menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara yang selalu diikuti ribuan anak-anak muda itu.
“Saya akan hadir (di Rawamangun) sama seperti acara serupa di daerah lainnya,” katanya.
Menurut anggota Komisi XI DPR RI itu, upaya merawat dan menjaga kebhinekaan harus digalakkan secara massif dan refrehensif hingga ke akar rumput.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu wujud dan komitmen yang konkrit untuk menggelorakan semangat persatuan dan kebhinekaan.
"Kita harus merawat dan menjaga kebhinekaan sampai ke akar rumput. Bagaimana Pancasila sebagai ideologi bangsa harus hadir dan mampu menjawab persoalan-persoalan mendasar di masyarakat,” ujarnya.
Acara serupa juga telah sukses dilakukan di berbagai kota seperti Bogor, Bandung, Karawang, Semarang, Subang Magelang dan daerah lainnya.