Hatta pun menjawab, "Saya tabung dari uang pensiun."
Sayang, kebutuhan keluarga Bung Hatta tak pernah luang.
Ada saja keperluan rumah tangga yang harus dipenuhi hingga wakil presiden pertama RI ini harus mengesampingkan keinginannya.
Hingga akhirnya, Bung Hatta meninggal pada 14 Maret 1980.
Ia meninggal di usia 72 tahun dan hingga akhir hayatnya sepatu impiannya itu tak juga bisa terbeli.
Dikutip dari Intisari, hingga wafat, Hatta ternyata masih menyimpan guntingan iklan sepatu Bally tersebut.
Kertas usang itu menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta, sang proklamator, founding father republik ini.
Lebih lanjut , Meutia pun menyatakan saat Bung Hatta tak lagi menjabat wakil presiden, ia menghidupi keluarganya dari honor sebagai pembicara dan penulis.
Namun, uang tersebut juga tak cukup meng-cover semua kebutuhan.
"Setelah tidak lagi jadi wakil presiden, ayah saya menghidupi kami dari honor-honornya sebagai pembicara, mengajar, dan menulis di koran. Dan uang itu, setelah dikumpul-kumpul, jumlahnya memang tidak pernah cukup. Setiap bulan kami selalu menunggak," ujar Meutia.