News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTP Elektronik

PT Hewlett Packard Beri Diskon 60 Persen Pihak Pengada KTP Elektronik

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) Irman mendengarkan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) untuk tersangka Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (10/4/2017). Sidang lanjutan e-KTP menghadirkan delapan saksi yakni Direktur Keuangan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan Sambas Maulana, Presiden Direktur PT Avidisc Crestec Interindo, Wirawan Tanzil, Asisten Chief Engineer Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Meidy Layooari, Direktur Penanganan Permasalahan Hukum Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta, Mantan Direktur Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri FX Garmaya Sabarling, Business Development Manager PT Hewlett Packard Indonesia Berman Jandry S Hutasoit, Wiraswasta home industry jasa electroplating Dedi Prijono dan Pegawai Negeri Sipil pada Pusat Komunikasi Kementrian Luar Negeri Kristian Ibrahim Moekmin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hewlett Packard Indonesia mendiskon produknya hingga 60 persen untuk Kementerian Dalam Negeri terkait pengadaan KTP elektronik.

"Di kita ada namanya barang project, ada barang retail. Kalau untuk project sekitar 50 sampai 60 persen diskon dari harga price list," kata Berman Jandry S Hutasoit, Business Development Manager PT HPI, saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Baca: Harga Personal Computer untuk KTP Elektronik Digelembungkan Dua Kali Lipat

PT HPI adalah penyedia server, storage, unit power suply, dan personal computer.

Berman mengatakan klien biasanya sudah mengetahui barang-barang yang dikeluarkan pabrik memiliki diskon saat mereka memberikan daftar harga atau price list.

"Biasanya sudah tahu barang-barang yang dikeluarkan pabrik ada diskon," ungkap Berman.

Seperti diketahui, harga-harga tersebut sengaja digelembungkan sehingga anggaran KTP elektronik membengkak dan turut menyumbang kerugian negara Rp 2,3 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini