Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pringgo Hadi Tjahyono mengaku tidak banyak mengetahui mengenai proses pengadaan KTP eletkronik atau e-KTP.
Diketahui, Pringgo menjabat sebagai Sekretaris tim teknis dan sekretaris tim pengadaan,
Saat bersaksi untuk terdakwa dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik Irman dan Sugiharto, Pringgo Hadi Tjahyono mengaku tidak ikut menyusun speksifikasi dan harga pekiraan sementara (HPS).
Baca: Terdakwa Korupsi e-KTP Bagi-bagi Uang Untuk Biaya Transportasi
Baca: Nasdem Tak Ingin Jokowi Terjebak Isu Setya Novanto Dicegah KPK
Baca: Golkar Sebut Terlalu Bodoh Minta Batalkan Pencegahan Setya Novanto Kepada Jokowi
"Kalau spek ya teman-teman yang di teknis yang lebih mengetahui. Saya tidak menyusun karena saya tidak menguasai itu," kata Pringgo Hadi Tjahyono saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Pringgo Hadi Tjahyono mengaku memang sejak awal sudah dipastikan tidak mengurusi masalah teknis.
Kepastian tersebut diperoleh saat dia bertanya kepada panitia dimasukkan sebagai sekretaris.
"Kata ketua panitia enggak apa-apa. 'Nanti Pak Pringgo sebagai penghubung saja'. Itu memang saya teknisnya juga enggak dilibatkan," kata Pringgo.