TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkejut saat melihat kerumunan wartawan sedang mewawancarai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ia langsung berupaya mengakhiri sesi wawancara Ahok dengan wartawan.
Hal ini terjadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/4/2017) sore, seusai rapat terbatas persiapan Asian Games 2018 yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Baca: Usai Rapat dengan Jokowi, Ahok Penasaran Ikan Arwana Istana
Baca: Ahok: Semua Datang Saja ke TPS, Soal Keamanan Jangan Takut
Awalnya, Ahok dari Kantor Presiden, lokasi pelaksanaan rapat.
Ialangsung dikerumuni oleh wartawan yang hendak bertanya soal Asian Games hingga pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua pada Rabu (19/4/2017) besok.
Saat Ahok masih diwawancara, Pratikno keluar dari Ruangan Kantor Presiden sambil berjalan santai.
Namun, langkahnya langsung terhenti saat dari kejauhan melihat kerumunan wartawan sedang mewawancarai seseorang.
Ia sempat memastikan kepada staf dan wartawan siapa yang tengah diwawancara.
Begitu mendapatkan kepastian bahwa sosok yang diwawancarai adalah Ahok, ia langsung berjalan menuju kerumunan wartawan dan berupaya menghentikan proses wawancara.
"Aduh kok wawancaranya di sini," kata Pratikno.
Namun, Pratikno kesulitan untuk mendekati Ahok karena sudah dikerumuni wartawan dari berbagai sisi.
Ia mencoba memberi kode kepada Ahok dari kejauhan dengan mengangkat tangan.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu fokus menanggapi pertanyaan wartawan.
Akhirnya, Pratikno meminta stafnya untuk memberitahukan kepada ajudan Ahok.
"Ajudannya mana ajudan?" kata Pratikno.
Akan tetapi, sebelum upaya Pratikno menghentikan proses wawancara berhasil, Ahok sudah lebih dulu berhenti berbicara dan meninggalkan kerumunan wartawan.
Para wartawan masih mengikuti Ahok, yang tetap meladeni pertanyaan wartawan sambil berjalan ke mobil dinasnya.