Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Andi Sinulingga menilai belum ada alasan untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Meskipun, nama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terseret kasus e-KTP.
"Alasannya belum ada," kata Andi di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (24/4/2017).
Andi meminta semua pihak tidak berandai-andai mengenai kemungkinan Novanto menjadi tersangka kasus megakorupsi tersebut.
Sehingga, kata Andi, sampai saat ini partai berlambang pohon beringin itu belum melaksanakan kegiatan apapun.
"Nanti kalau terjadi baru kita bicara lagi," kata Andi.
Baca: Politikus Golkar: Kalau Jokowi Anggap Menteri Tak Capai Target, Ganti Saja
Baca: Yorrys Akui Elektabilitas Golkar Menurun Akibat Kasus e-KTP
Mengenai pencegahan yang dilakukan KPK kepada Novanto, Andi mengatakan tidak semua orang yang dicegah menjadi tersangka.
Ia menuturkan terdapat orang yang dicegah tidak terbukti secara hukum.
"Aguan kan bebas, dicekal juga. Saya tidak tahu apakah dia bersalah saya juga tidak tahu apakah dia tidak bersalah. Yang tahu kan penyidik. Kita tunggu proses hukum," kata Andi.
Namun, Andi menegaskan Golkar tidak akan memaafkan kader yang berperilaku koruptif.
"Siapapun perilaku koruptif enggak boleh dibiarkan di Golkar," kata Andi.