News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ahok: Tuhan yang Menghitung untuk Kita, Bukan Orang

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjaha Purnama membacakan pembelaan di sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Selasa (25/4/2017). Ahok dijerat Pasal 156 KUHP dalam dakwaan alternatif kedua tentang menyebar kebencian terhadap golongan dan dituntut dengan hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan selama dua tahun pada persidangan sebelumnya. TRIBUNNEWS.COM/POOL

Ahok menjadikan cerita itu sebagai inspirasi sebagai upaya menjawab pertanyaan anak-anak TK tersebut.

"Begitu terlepas, ada tidak ikan yang berterima kasih ke Nemo yang terkapar pingsan? Tidak ada," ujar Ahok.

Melalui cerita itu, dia menjelaskan, apa yang harus dilakukan, sekali pun melawan arus, melawan semua orang berbeda arah, tetapi harus tetap teguh.

"Semua tidak jujur, tidak apa-apa, asal kita sendiri jujur. Mungkin setelah itu tidak ada yang terima kasih sama kita, kita tidak peduli karena Tuhan yang menghitung untuk kita, bukan orang," kata Ahok.

Dia mengibaratkan dirinya sebagai Nemo yang berada di tengah-tengah DKI Jakarta.

"Banyak orang tanya ke saya, kamu siapa? Saya bilang saya hanya seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta. Ini pelajaran untuk kita, lalu disambut tepuk tangan anak-anak, sambutan anak-anak kecil memberikan saya penghiburan dan kekuatan baru, melawan arus menyatakan kebenaran," tambah Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini