TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid menilai Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kurang beretika terkait pencalonan sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Pasalnya, Ridwan Kamil yang sempat diusung Gerindra dan PKS pada Pilkada Kota Bandung 2013, kini seolah menunjukkan sinyal penerimaan saat dideklarasikan oleh Partai Nasdem untuk diusung pada Pilkada Jabar.
Adapun Nasdem merupakan partai pendukung pemerintah dan telah menyatakan dukungan pencapresan Jokowi pada Pemilu 2019.
" Gerindra amat sangat baik ke Ridwan Kamil, kami tidak pernah menganggu, merongrong dia. Jadi sangat aneh dia meninggalkan Gerindra," ujar Sodik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Baca: Gerindra Tidak Mungkin Usung Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Sodik pun mengungkapkan, selama pria yang akrab disapa Kang Emil memimpin Bandung, Gerindra sama sekali tak pernah memberikan tekanan atau mengganggu.
"Itu adalah suatu pola yang tidak bagus dalam berpolitik, dalam etika pilkada," kata dia.
Ia pun menyamakan sikap politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Kang Emil.
Baca: Usung Ridwan Kamil ke Jabar 1, NasDem Mulai Konsolidasikan Suara di Tasikmalaya
Sebab, keduanya sama-sama hengkang dari Gerindra meskipun dalam pilkada sebelumnya sempat diusung Gerindra.
"Kami berpengalaman di kasus Ahok di Jakarta, terus RK. Jadi begitu RK seperti ini, kami ingin fokus dari dalam untuk pencalonan dan akan mencari kombinasi yang baik," kata dia.
Penulis: Rakhmat Nur Hakim