Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fraksi Gerindra menegaskan tidak akan mengirim angggotanya ke Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gerindra telah menyatakan penolakannya terhadap usulan angket tersebut.
Juru Bicara Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan fraksi-fraksi di DPR agar hak angket tersebut tidak berlanjut.
"Ya kami sudah dan akan melakukan terus komunikasi. Baik kepada yang menolak juga kepada yang menerima," kata Sodik melalui pesan singkat, Selasa (2/5/2017).
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan pimpinan fraksi telah berkomunikasi kepada hampir semua fraksi. Namun, komunikasi tersebut baru tahap pembicaraan awal karena DPR sedang memasuki tahap reses.
"Masih harus kerja keras pertemuan-pertemuan setelah reses mungkin akan memberikan hasil yang lebih jelas," kata Sodik.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak berkomentar banyak mengenai hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fraksi Gerindra telah menyatakan penolakannya terhadap usulan hak angket KPK tersebut.
"Sudah jelas kan," kata Prabowo singkat disela-sela Milad ke-19 PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (1/5/2017).
Prabowo enggan berkomentar panjang ketika kembali ditanyakan soal komentarya mengenai keputusan rapat paripurna DPR. "Tanya fraksi-fraksi ya," kata Mantan Danjen Kopassus itu.
Diketahui, rapat paripurna DPR diwarnai aksi walkout sejumlah fraksi yang menolak hak angket KPK. Salah satu fraksi yang walkout adalah Gerindra.