TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) bersedia menjadi bapak Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) saat mengikuti acara wakaf Al Qur’an Braille Digital.
Awalnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Wakaf Quran Braille Digital Arief Pribadi meminta kesediaan OSO sebagai bapak tuna netra.
OSO pun menyatakan kesediannya.
"Bapak OSO bersedia menjadi bapak tuna netra kita," kata Arief disambut tepuk tangan tuna netra yang memenuhi Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
OSO lalu menyampaikan pidatonya. Menurut OSO, saat ini merupakan hari kebangkitan tuna netra.
"Bila saya sebut tuna netra jawabnya bangkit, mata boleh buta, hati yang tidak pernah buta," kata OSO.
"Bangkit," seru tuna netra.
OSO lalu menyampaikan rasa terimakasih kepada Yayasan Syekh Ali Jaber yang mengangkat harkat tuna netra.
OSO menilai yayasan tersebut mengajarkan tuna netra melihat dengan hati.
"Saya mendoakan semoga braille digital harus betul didengungkan dari Indonesia untuk tuna netra sedunia," kata OSO.
OSO juga mendoakan agar tuna netra dapat belajar Alquran melalui braille digital sehingga dapat diimplementasikan di kehidupan.
"Sehingga menggunakan hati nurani secara tulus membawa ke alam pikiran yang terang benderang. Keluarga besar tuna netra saya bangga dengan anda semua," kata OSO.
Dalam kesempatan itu turut dibagikan 1000 Al Qur’an Braille Digital kepada tuna netra.