News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Targetkan Tidak Ada Impor Jagung Tahun Ini

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat berangkat ke Aceh mengawali kunjungan kerja Lintas Nusantara selama lima hari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disela acara Pekan Nasional Petani Nelayan ke-15 tahun 2017 di Banda Aceh, Presiden Joko Widodo kembali menceritakan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Saat itu petani marah dan berkeluh kesah kepada Presiden mengenai rendahnya harga jagung yang saat itu yang berada di kisaran Rp1.500-1.700 per kg.

“Pak, kita rugi besar karena harganya jatuh. Kenapa jatuh? Karena impornya besar Pak,” ucap Presiden berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (6/5/2017).

Saat itu impor jagung sebanyak 3,6 juta ton. Mengetahui adanya impor sebanyak itu, Presiden memerintahkan kepada Menteri Pertanian untuk tidak ada lagi impor jagung dalam waktu lima tahun.

Dua tahun setelah itu, pemerintah menerbikan Instruksi Presiden untuk harga jagung.

“Harga yang kita tetapkan saat itu Rp2.700 per kg. Betul Pak Menteri?” kata Presiden bertanya.

Dengan adanya Inpres tersebut, petani bergairah untuk menanam jagung karena menguntungkan. Kini, pada akhir 2016 impor jagung hanya tinggal 900 ribu ton dari 3,6 juta ton.

“Ini kerja keras petani, petani jagung jagung dan harganya sudah naik. Dan kita harapkan tahun ini sudah tidak ada lagi impor lagi yang namanya jagung karena tinggal 900 ribu ton. Kalau dalam dua tahun yang 3,6 juta ton hanya jadi 900 ribu ton. Tahun ini Insya Allah kita sudah tidak impor lagi karena sudah bisa dipenuhi oleh petani-petani kita dari dalam negeri,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden memanggil beberapa petani jagung dan kakao untuk menceritakan pengalamannya dan juga mendengarkan masukannya. Dan kepada mereka, Presiden memberikan hadiah sepeda.

Tampak mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini