News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pilkada Telah Usai, Ketua KPU DKI Jakarta Ingin Hidup Normal Lagi Setelah 9 Bulan Tinggalkan Rumah

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno memberikan sambutan saat Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017). KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon terpilih pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Saya ingin hidup normal lagi," Sumarno tersenyum.

"Terlalu banyak sudah yang harus saya tinggalkan termasuk kegiatan di lingkungan rumah saya, istri dan anak untuk benar-benar fokus di Pilkada," tuturnya.

Masa jabatan yang hanya tinggal satu tahun lagi, janjinya, akan dijalankan sebaik-baiknya. Mengingat masih ada agenda untuk melakukan verifikasi partai politik dan memperbarui data pemilih.

"Saya mau memanfaatkan selama masa terakhir ini," ujarnya.

Alhamdulillah Selesai

Terpilihnya pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta dengan mendapatkan suara sebanyak 57,96 persen pada putaran kedua dan tidak ada gugatan ke Mahkamah Kontitusi menjadikan keduanya akan menjadi pemimpin Ibu Kota Negara periode 2017-2022.

Ucapan terima kasih dan syukur tidak henti dari mulut Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno sebagai penyelenggara pemilu.

Bukan tanpa alasan, pilkada kali ini sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran serta biaya dari penyelenggara yang juga menjadi peneliti di The Habibie Center itu.

"Alhamdulillah semua telah selesai," kata dia saat sambutan di Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon terpilih di Kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (5/5)

Dirinya berharap nantinya pasangan calon terpilih dapat memenuhi seluruh janji kampanye yang telah dilontarkan oleh pasangan calon.

"Semua berharap begitu. Beliau ini kan dalam debat selalu berbicara masalah keberpihakan kepada rakyat, nah itu yang harus ditagih," katanya.

Selama tahapan pilkada berlangsung, menurtnya, dinamika di masyarakat juga terpengaruh dari adanya pemilihan dua kontestan.

Dikatakan olehnya, pasangan calon terpilih juga harus dapat merangkul seluruh elemen masyarakat dan tidak lagi ada jarak di warga DKI Jakarta.

"Pemilihan sudah usai, kampanye telah selesai. Saatnya buka jaket, lepas simbol, dan kembali bersatu demi Jakarta," jelas dia. (rio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini