News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Susi: Saya Tidak Tahu Apakah Orang Bodoh Bisa Jadi Menteri atau Tidak

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti di Tokyo Jepang.

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, angkat bicara soal pernyataan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai yang menyindir cara kerjanya.

Pigai menyindir jika semua orang, termasuk orang bodoh, bisa menenggelamkan kapal.
Susi menyebut, penenggelaman kapal tak mudah dilakukan.

"Kapal sebelum bisa ditenggelamkan itu mesti ditangkap. Tidak ada kapal yang ditenggelamkan kalau tidak ada yang ditangkap," kata Susi di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ring Road Barat, Sabtu (6/5/2017).

Baca: Disentil Anggota Komnas HAM, Skakmat Balik Menteri Susi Bikin Netizen Bersorak

Untuk menangkapnya, lanjut Susi, memerlukan bantuan satelit. Selain itu, kata dia, pihaknya harus memiliki informasi, data, pasukan, kapal, sebelum menangkap kapal yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

"Dan terutama harus jadi menteri dulu untuk perintahkan. Nah, kriteria jadi menteri juga pasti ada. Saya tidak tahu apakah orang bodoh itu bisa jadi menteri atau tidak," kata Susi.

Susi menjelaskan, penanganan persoalan pencurian ikan memang harus keras dan tegas untuk memberikan efek kapok kepada pelaku lainnya.

Baca: Kata Menteri Susi, Presiden Jokowi Sangat Marah, Ini Penyebabnya

Ia menyebut penenggelaman kapal merupakan upaya yang dinilai ampuh untuk mencegah pencurian ikan di Indonesia.

"Mau menyelesaikannya bagaimana, terlalu banyak oknum yang bermain. Nanti siapa yang mau tangkap? Terus bagaimana, makanya undang-undang kita sudah bagus bisa tenggelamkan, makanya kita eksekusi saja," kata Susi.

Susi menambahkan, pencurian ikan sangat merugikan nelayan sehingga harus segera ditangani.

Sebab para pelaku telah mencuri ikan di perairan Indonesia selama tiga dekade terakhir. Akibatnya, jumlah rumah tangga nelayan mengalami penurunan mulai dari 2003 sampai 2013.

"Dalam sensus 2003-2013 jumlah rumah tangga nelayan dari 1,6 juta menjadi 800 ribu. Selain itu, ada 115 perusahaan perikanan eksportir tutup," ucap Susi.

Selama dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla, sosok Menteri Susi Pudjiastuti sangat dikenal masyarakat luas. Kiprah Susi terus disorot karena suka menenggelamkan kapal ilegal.

Namun, anggota Komnas HAM Natalius Pigai justru menyindir cara kerja Menteri Susi. Menurut Pigai, semua orang juga bisa melakukan penenggelaman kapal.

"Kebijakan yang salah, tidak berorientasi di sektor laut, lebih kepada menenggelamkan malam, orang bodoh juga bisa," kata Pigai di Gedung Joeang 45, Jakarta, Minggu (30/4/2017), seperti dikutip Tribunnews.com.

Menurut Pigai, sebaiknya Menteri Susi fokus kepada pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektor perikanan daripada hanya menenggelamkan kapal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini