TRIBUNNEWS.COM - Gelombang dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama terus berdatangan. Bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya. Tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Dukungan itu mereka wujudkan dalam aksi seribu lilin. Di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (12/5/2017) malam, misalnya.
Para pendukung memulai dukungan dengan berteriak dan menyanyikan yel-yel agar Ahok bisa dibebaskan.
Usai menyanyikan yel-yel, massa mulai menyalakan lilin yang berada di tangan mereka.
Saat lilin mulai menyala, massa yang dipimpin Ria simbolon (50) dari Komunitas Pecinta Ahok memulai aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Tak hanya lagu Indonesia Raya, Komunitas Pecinta Ahok juga menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa dan Maju Tak Gentar.
Sementara, ribuan warga di Denpasar, Bali, Kamis (11/5/2017) malam, menggelar aksi seribu lilin di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon.
Aksi spontanitas ini digelar sebagai simpati terhadap vonis dua tahun penjara bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Melalui acara ini, warga juga diingatkan tentang Pancasila serta pilar kebangsaan.
Simpati pada Ahok juga disampaikan melalui aksi menyalakan lilin oleh ribuan warga di Kota Sorong, Papua Barat.
Mereka mengaku, menggelar aksi ini secara spontan untuk mengingatkan kembali kebhinekaan. Dalam aksi ini, warga juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Di Nias juga setali tiga uang. Aksi seribu lilin berlangsung di Taman Ya'ahowu, Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang ikut hadir dalam aksi tersebut mengingatkan masyarakat, masyarakat untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Aksi dukungan bagi Ahok juga dilakukan warga Batam, Kepulauan Riau. Dalam aksinya, selain menyalakan lilin, mereka juga larut dalam kesyahduan lagu-lagu kebangsaan.
Selain sebagai bentuk dukungan bagi Ahok, aksi seribu lilin juga dimaksudkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Massa aksi menganggap saat ini toleransi kebangsaan sudah mulai mengendur.
Sementara itu, aksi dukungan pada Ahok juga digelar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu, masyarakat mendoakan agar hukum di Indonesia bisa tegak seadil-adilnya tanpa terpengaruh tekanan massa.
Mereka juga berharap agar keluarga Ahok diberi ketabahan selama Ahok mendekam dalam balik jeruji besi.(*)