Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Kementerian Sosial (Kemensos) berupa gula dan beras yang dijual murah akan disalurkan di DKI Jakarta melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pemrov DKI Jakarta rencanannya akan menyalurkan dengan cara yang mirip dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP), jadi nantinya para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) akan diberikan kartu elektronik untuk digesek ketika ingin mencairkan bantuan tersebut.
Nantinya Kemensos akan memberikan dana sebesar Rp 110 ribu per-bulan melalui rekening para KPM. Lalu para KPM mencairkan bantuan tersebut dengan kartiu elektronik dengan sistem gesek.
"Kementerian Sosial men-transfer dana ke rekening dia (Rp) 110 ribu perbulan tiap KPM, digunakan untuk beli beras sama gula. Gula dengan harga (Rp) 12.500, beras (Rp) 8.500," kata Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
"Ya digesek, sistem gesek yah, sama persis (dengan KJP)," tambah Djarot Saiful Hidayat.
Dengan cara seperti itu, Djarot SSaiful Hidayat yakin tak akan ada kebocoran. Pemprov DKI Jakarta menargetkan penyediaan E-Warung untuk mencairkan bantuan tersebut sebanyak 237 di tahun ini, dengan kapasitas satu E-Warung untuk sembilan ratus KPM.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyalurkan BPNT sebagai program pengganti Rastra (Beras Sejahtera).
DKI Jakarta dijadikan sebagai tempat percontohan untuk 44 kota. Namun, tidak semua wilayah DKI Jakarta mendapatkan BPNT, karena Kabupaten Pulau Seribu, DKI Jakarta, belum dibangun infrastruktur fasilitas kartu elektronik.(*)