TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang mengatasnamakan Presidium Alumni 212 mendatangi kantor Komnas HAM, di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (19/5 2017).
Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada Komnas HAM dalam melakukan investigasi kasus hukum terhadap para ulama.
Mereka juga membawa spanduk petisi dukungan warga.
Ketua Presidium Alumni 212, Ustad Ansufri Idrus Sambo mengatakan jumlah dukungan telah mencapai 10 ribu tandatangan.
"Dan akan terus bertambah, dari luar kota terus berdatangan petisi dukungannya," katanya sebelum masuk ke ruang pengaduan Komnas HAM.
Baca: Alumni 212 Adukan Pembubaran HTI ke Komnas HAM, Minta Periksa Kapolda, Kapolri, dan Presiden
Menurutnya kedatangan presidum alumnui 212 ke Komas HAM sudah lima kali.
Ia akan terus datang setiap jumat untuk memberikan dukungan moril kepada Komnas HAM yang sedang melakukan investigasi.
"Kami akan terus datang ke sini, semakin banyak orang datang ke sini setiap jumat. Kita akan back up komnas HAM dalam menjalankan tugasnya," paparnya.
Dukungan kepada Komnas HAM diberikan karena adanya dugaan intervensi terhadap pembela hak asasi manusia tersebut. Intervensi bukan hanya dari luar bahkan dari institusi Komnas HAM sendiri.
"Ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi Komnas HAM dalam bertugas, bahkan ada informasi pak Natalius Pigai (Komisioner komnas HAM) akan dimakzulkan," katanya.
Baca: Presidium Alumni 212 Serahkan Petisi 1000 Tanda Tangan Selidiki Kriminalisasi Ulama
Sementara itu Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengaku mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya.
Menurutnya Komnas HAM tidak pernah kendur terhadap intervensi apapun.
"Komnas HAM tetap profesional dalam melakukan investigasi, dan tidak pernah takit diintervensi," pungkasnya.
Pantauan Tribunnews.com, warga mengatasnamakan presidum alumni 212 terus berdatangan ke Komnas HAM.
Mereka menandatangani petisi di atas spanduk yang dibentangkan di halaman kantor Komnas HAM.
Kedatangan mereka mendapat penjagaan puluhan petugas kepolisian.