Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat peraih Doctor of Philosophy (PhD) di Pennsylvania University Amerika Serikat, Akhmad Sahal mempertanyakan keabsahan Hizbut Thahir Indonesia (HTI) sebagai organisasi massa yang resmi dibubarkan oleh pemerintah.
Ia mengungkapkan Hizbut Thahir merupakan partai politik transnasional yang masuk ke Indonesia sebagai organisasi massa.
"Yang perlu dipertanyakan adalah HTI apakah ormas atau organisasi politik. Padahal mereka adalah organisasi politik transnasional. Mereka cerdik karena bisa memanfaatkan celah demokrasi. Pintarnya mereka bisa menggunakan undang-undang ormas," jelas Sahal saat ditemui dalam diskusi yang diadakan The Indonesia Institute di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).
Baca: HTI: Kita Bukan Garis Keras Tapi Garis Lurus
Baca: Ini Alasan Yusril Bersedia Menjadi Pengacara HTI
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat dan pemerintah perlu melihat pembubaran HTI dari legalitas organisasinya.
"Kalau HTI dibubarkan karena idenya itu pemerintah tidak berwenang, yang perlu diatur adalah organisasinya. Yang perlu dipertanyakan juga apakah boleh partai politik internasional membuka cabang di Indonesia dan turut campur dalam politik nasional?" tegasnya.