TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia menerbitkan travel advice kepada warga negaranya yang hendak atau sedang berada di Indonesia.
Travel advice ini levelnya masih di bawah travel warning, karena tak mengimbau warga negaranya agar tak berkunjung ke Indonesia.
Warga negara Malaysia yang berada di Indonesia diminta untuk tetap waspada dan menjauhi tempat umum, setelah insiden serangan bom bunuh diri di terminal bus di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zahrain Mohamed Hashim ketika dihubungi Bernama, mengatakaner peringatan itu ditujukan kepada warga negara Malaysia yang bukan hanya berada di sekitar Jakarta malah di lokasi lain di Indonesia.
"Kita juga telah minta kerjasama polisi Indonesia dalam memastikan tiada rakyat Malaysia menjadi korban. Dan sejauh ini tidak ada laporan rakyat kita menjadi korban," katanya merujuk kepada insiden yang dilapor mengorbankan lima nyawa termasuk tiga anggota polisi.
Semua konsulat Malaysia di negara jiran itu diberitahu supaya menasihati rakyat Malaysia agar menjauhi tempat umum dan keramaian. Sebelumnya sudah didahului dua negara yaitu Inggris dan Australia.
Pemerintah Inggris, dalam hal ini kementerian luar negeri, langsung memuat tragedi bom Kampung Melayu di lamannya lengkap dengan peta Indonesia.
Lewat situs resminya, Kemenlu Inggris mengingatkan warganya bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih cukup tinggi.
Sehingga, pemerintah Inggris, mengimbau kepada warganya yang akan atau sedang berada di Indonesia agar tetap waspada, berhati-hati, serta mengikuti arahan otorita setempat.
Selain itu, warga Inggris di Indonesia diminta tak berada di sekitar kawasan Kampung Melayu hinigga aparat Indonesia menyatakan kondisi sudah kembali aman.
Langkah serupa juga diambil pemerintah Australia terkait tragedi bom bunuh diri di Kampung Melayu ini.
Pemerintah Australia meminta warganya di Indonesia, terutama Jakarta, tetap waspada dan memantau perkebangan situasi lewat media masa.
Pemerintah Australia juga menekankan agar warganya di Indonesia termasuk Bali lebih berhati-hati karena ancaman teroris masih sangat tinggi.
Apalagi, pemerintah Australia kerap menerima informasi terkait serangan teroris di Indonesia yang bisa saja terjadi kapan dan di mana saja.
Warga Australia juga diminta mengenali lokasi-lokasi di Indonesia yang menjadi target utama teroris sehingga bisa menghindari tempat-tempat itu.
Meski tak melarang warganya berkunjung ke Indonesia, pemerintah Australia meminta warganya mempertimbangkan kembali jika mereka berencana berkunjung ke Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat. (BERNAMA/AP)