Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo mengecam aksi serangan bom bunuh diri yang terjadi di halte bus TransJakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
"Ini sudah keterlaluan, korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," ujar Presiden Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017) pagi.
Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk segera mengusut tuntas siapa di balik peristiwa tragis itu.
"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya," kata Presiden Jokowi.
Baca: Ini Detik-detik saat Polisi yang Terkena Ledakan di Kampung Melayu Dievakuasi
Presiden Jokowi juga mengucapkan rasa dukanya terhadap orang-orang yang menjadi korban, baik korban luka maupun korban yang meninggal, termasuk aparat kepolisian yang menjadi korban saat melaksanakan tugas.
"Saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan keluarganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," tutur Presiden Jokowi.
Selengkapnya pernyataan Presiden Jokowi, simak dalam tayangan video di atas. (*)