TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan belasungkawa atas meninggalkannya tiga orang polisi akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu.
Menurut Tito, ledakan bom yang dilakukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) tersebut menambah deretan panjang jumlah korban anggota polisi akibat aksi terorisme di Indonesia.
"Sampai hari ini sudah lebih dari 120 anggota Polri jadi korban, oleh kelompok jaringan ini," kata Tito di lokasi ledakan, Jumat (26/5/2017).
Baca: Kapolri Pastikan Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu
Dari jumlah tersebut, menurut Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu, 40 orang diantaranya meninggal dunia, termasuk tiga orang polisi yang tewas akibat ledakan di Kampung Melayu yakni Bripda Ridho Setiawan, BripdaTaufan Tsunami, dan Bripda Imam Gilang Adinata.
"Sementara yang luka 80 an," kata Tito.
Pihaknya kata Tito sedang memburu pelaku aksi Teror Kampung Melayu yang merupakan bagian dari JAD sel Bandung Barat.
Dua orang terduga pelaku terlah berhasil diidentifikasi atas nama Ahmad Kurnia dan Nur Salam.
"Saya sudah perintahkan jajaran kejar habis kelompok ini," pungkasnya.
Baca: Kapolri Buka Dua Identitas Pelaku Bom Kampung Melayu yang Sedang Diburu Polisi, Siapa Mereka?
Sebelumnya. bom meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam lalu.
Ledakan tersebut menyebabkan 16 orang korban.
Termasuk, tiga orang petugas kepolisian meninggal, dua orang terduga pelaku tewas, dan lima warga sipil dan enam anggota polisi luka.