TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bom bunuh diri di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (24/5/2017) lalu, menewaskan lima orang.
Di antara korban tewas adalah tiga polisi tak berdosa yang tengah berjaga pawai obor sambut Ramadan.
Dua orang tewas lainnya adalah terduga teroris.
Peristiwa itu tak hanya menyisakan duka, tetapi juga kemarahan sejumlah pihak terhadap aksi bodoh dan tak berperikemanusiaan tersebut.
Ustaz Arifin Ilham bahkan mengutuk tindakan para teroris tersebut.
Di akun instagram @kh_m_arifin_ilham, dia menilai tindakan bom bunuh diri, terorisme, pembantaian, dan kekejaman lainnya bukanlah tindakan jihad dan itu bukan ajaran Islam.
Dia mengingatkan para pihak bahwa syariat jihad dalam Islam itu ada dua.
Pertama jihadul harbi, yaitu jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, dan Afrika Tengah.
Kedua, jihad di wilayah damai seperti Indonesia, adalah jihadud da'wah.
Jihad da'wah bisa dengan lisan, tulisan dan apa pun yang Allah amanahkan pada kita menjadi medan da'wah, termasuk harta, media sosial FB, Instagram, WA, dan sebagainya.
Karena haq tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.
Pernyataan Arifin itu disampaikan melalui akun instagramnya untuk mengomentari bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.
Berikut tulisan lengkap Arifin Ilham :
Astagfirullahal adzhiim...terorisme, barbarisme, bom bunuh diri, bom kimia, pembataian dan kekejaman lainnya bukanlah jihad dan itu bukan ajaran Islam.
Islam agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun, kaum para penyelamat, kaum yg suka damai, kalaupun berperang karena kezholiman yg luar biasa terjadi pada umat yg mulia ini, berperang krn diperangi, berperang krn bela diri, disinilah jihad itu menjadi wajib.
“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu”(QS Al Hajj 39).
Syariat jihad terbagi dua, jihadul harbi, jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dsb.
Iitupun dg adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak anak, para wanita dan orang tua yg tidak berperang dsb.
Simaklah sabda Rasulullah ini, “Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua” (HR Ath-Thabrani & Abu Daud).
Tetapi di wilayah damai seperti di negeri kita tercinta Indonesia adalah jihadud da'wah, jihad da'wah, dg lisan, tulisan dan apapun yg Allah amanahkan pada kita menjadi medan da'wah, hatta media sosial FB, Instagram, WA dsb.
Krn haq tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.
SubhanAllah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mu'min itu sahabatku, semoga saudara saudara kita dari sipil maupun polisi yg menjadi korban kezholiman di kampung Melayu kemaren dirahmati Allah, diampuni semua dosa dosa mereka dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman SyurgaNya, aamiin.
Penulis: Suprapto