News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Kampung Melayu

Analisa Polri, Pelaku Ledakan di Kampung Melayu Sengaja Memancing Massa dengan Bom Kecil

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017). Kapolri menjelaskan terduga pelaku bom bunuh diri kampung Melayu adalah jaringan teroris jamaah Anshorut Daulah (JAD) dua pelaku itu ternyata satu jaringan dengan JAD Bandung. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil analisa Polri, bom bunuh diri pertama di Kampung Melayu pada Rabu malam lalu sengaja direncanakan berdaya ledak kecil.

Tujuanya untuk memancing kerumunan massa sehingga pelaku lainnya bisa mengeksekusi bom kedua dengan daya ledak lebih besar dan memakan banyak korban.

Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam keterangan pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

"Kalau kita lihat efek ledakan Rabu malam tadi, kita melihat ledakan pertama yang diduga dibawa oleh Ichwan lebih kecil sehingga hanya luka di belakang. Ini diduga bom kecil dan digunakan untuk memancing orang berkerumun datang. Itu yang kita sebut secondary blast, itu ledakan kedua," kata Tito.

"Ledakan kedua ini dipersiapkan, ketika orang berkumpul, kemudian terjadi ledakan besarnya," sambungnya.

Oleh karena itu, Tito mengimbau jika terjadi ledakan agar warga maupun anggotanya tidak buru-buru ke lokasi ledakan. Sebab, bisa saja terjadi serangan ledakan bom lanjutan.

"Bila ada ledakan, jangan buru-buru ke lokasi TKP," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini