Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian turut berduka atas tiga anggotanya yang gugur akibat bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tito menyebut ketiganya lulusan 2015
"Mereka para syuhadia, berjuang menjaga keamanan, gugur. Mereka jihad. Insyaallah diterima Allah," kata Tito dalam acara Kapolri dan Rosi di Kompas TV, Jumat (26/5/2017).
Tito menyebutkan masyarakat kecil menjadi korban bom itu. Jenderal Bintang Empat itu sempat menemui korban di RS Polri Kramat Jati.
Tito menyebutkan korban berstatus supir Kopaja berusia 18 tahun, Mahasiswi dan tukang jual pulsa. "Sopir Kopaja, dia tulang punggung keluarga. Rakyat kecil jadi korban," kata Tito.
Diketahui, serangan bom bunuh diri dari dua pelaku di halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam, mengakibatkan 3 polisi tewas serta 5 polisi dan 5 warga mengalami luka-luka. Dua pelaku bom bunuh diri tersebut juga tewas dengan tubuh hancur.
Anggota polisi yang tewas tersebut yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata.
Kedua pelaku diduga menggunakan bom panci yang disimpan di dalam ransel seperti serangan di Bandung pada beberapa waktu lalu.