Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bripda Yogi Ario Yudistiro, korban luka akibat bom Kampung Melayu, diterbangkan dari Jakarta ke Singapura, Selasa (30/5/2017) pagi.
Ia dirujuk dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, ke Singapore General Hospital, Singapura, untuk mendapatkan perawatan lebih baik terhadap kerusakan pada mata kirinya.
Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/5/2017).
"Pihak dokter merujuknya ke sana karena diharapkan mendapat penyembuhan lebih baik pada mata kirinya," ujar Setyo.
Baca: 2 Orang yang Dicokok Densus 88 di Cipayung Diduga Bantu Bomber Kampung Melayu
Menurut Setyo, jika mata kiri Bripda Yogi dibiarkan, kerusakan sarafnya bisa menjalar ke mata kanannya.
Diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengalami kerusakan mata akibat serangan air keras juga dirawat di rumah sakit Singapore General Hospital.
Bripda Yogi Ario Yudistor adalah satu dari enam polisi yang mengalami luka pada tubuhnya akibat ledakan bom bunuh diri di sekitar halte TransJakarta, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Selain enam polisi korban luka, ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan tiga polisi lainnya tewas dan lima warga mengalami luka-luka.
Sementara, dua pelaku bom bunuh diri yang teridentifikasi sebagai Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Syukri tewas dalam ledakan bom bunuh diri tersebut.