News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rizieq Shihab Dipolisikan

''Habib, Umat Sudah Siap, Silakan Kalau Habib Mau Pulang''

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ansufri Idrus Sambo atau Ustaz Sambo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo alias Ustaz Sambo menegaskan, umat Islam akan mengambil tindakan jika pemerintah tak kunjung mengakhiri semua hal yang ia anggap kriminalisasi terhadap ulama.

Hal yang dimaksud itu, termasuk terhadap Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath yang sampai sekarang masih ditahan di Mako Brimob karena dituduh makar, dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Pihaknya juga meminta agar pemerintah mengurungkan niatnya membubarkan organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang oleh pemerintah dianggap bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

"Kami akan mengulang kekuatan umat di seluruh Indonesia dengan melakukan aksi damai bela ulama dan aksi mosi tidak percaya kepada pemerintah," ujarnya dalam konfrensi pers di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).

Pihaknya akan mengajak umat Islam menggelar tablig akbar di seluruh Indonesia, untuk menekan agar pemerintah mau menghentikan proses hukum terhadap ulama.

Khusus untuk Rizieq yang saat ini berstatus tersangka kasus pornografi dan tengah berada di Arab Saudi, Ustaz Sambo mengatakan bahwa pihaknya siap mengumpulkan satu juta orang untuk menyambut kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami akan bilang, 'Habib, umat sudah siap, silakan kalau Habib mau pulang'," katanya.

Sebelum itu semua terjadi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo masih punya kesempatan. Ustaz Sambo berharap Presiden bisa menginstruksikann anak buahnya, untuk mencabut semua proses hukum terhadap para ulama. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini