TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eggi Sudjana, Ketua Advokasi Tim Pembela Ulama dan Aktivis Indonesia (TPUA), mengingatkan pihak kepolisian sebelum menjemput paksa Habib Rizieq Shihab yang terseret kasus percakapan berkonten pornografi.
"Kalau ini terus dipaksakan, mungkin dengan cara jalur kenegaraan, (kepolisian) bisa jemput paksa ke Saudi Arabia. Dan (kalau) kami tahu kapan datangnya Habib, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan," tutur Eggi di kantor pengacaranya di Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2017).
Pendukung Rizieq, sambung Eggi, akan mendatangi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), seperti yang sudah ramai dibicarakan di dunia maya oleh netizen.
Baca: Tulis Status soal Rizieq di Facebook, Fiera Lovita Didatangi Ormas Tertentu, Anaknya Ketakutan
Baca: Antara Habib Rizieq dengan ACTA itu Bagaikan Ikan dan Air
Terutama jika Rizieq dijemput paksa dari Arab Saudi.
"Bisa-bisa bandara penuh, minimal 2 sampai 3 juta orang datang ke bandara itu. Nah, kalau bandara penuh, bagaimana mungkin ada penerbangan? Enggak mungkin," kata Eggi.
Hal tersebut juga berpotensi mengganggu jalur penerbangan domestik dan internasional.
Oleh karena itu, Eggi mengingatkan pihak kepolisian untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.
"Menurut penghitungan ekonominya, satu hari bandara bisa menghasilkan sebesar Rp 9 triliun. Bisa rugi kalau bandara penuh," ujar Eggi.
Penulis: Rangga Baskoro